Dari sisi pembiayaan kesehatan terbesar, kata Reisa, penyakit jantung terbesar mencapai Rp 10,5 triliun, diikuti kanker Rp 3,4 triliun, stroke Rp 2,5 triliun, gagal ginjal Rp 2,3 triliun dan talasemia Rp 489 miliar.
"Hal ini berarti penyakit tidak menular bukan masalah yang enteng. Penanganan dan pengendaliannya juga membutuhkan dokter-dokter spesialis. Yang tentunya handal dan berkonsentrasi penuh," imbuh Reisa.
Reisa juga kembali berpesan bagi masyarakat untuk disiplin lakukan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.
"Praktekkan sebagai satu kesatuan karena 3M itu satu paket," pungkasnya.