Dari Australia, Charlotte Maramis Membantu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 10 November 2020 | 18:41 WIB
Dari Australia, Charlotte Maramis Membantu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
ABC Australia

Di tahun 1945, dengan jatuhnya bom atom di Nagasaki dan Hiroshima, Jepang menyerah kepada Sekutu dan Perang Dunia II berakhir dan beberapa negara termasuk Indonesia menyatakan kemerdekaan.

Namun Belanda tetap ingin menguasai Indonesia dan di Australia para pelaut yang dulu diungsikan dengan kapal Belanda sekarang dipulangkan lagi ke Indonesia.

Anton Maramis termasuk salah seorang yang ditahan dan dideportasi. Namun sekembalinya ke Indonesia, Anton berhasil lolos dari tahanan dan membantu perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan.

Di tahun 1946, Anton kembali lagi ke Australia bersamaan dengan sebuah misi dagang dan kemudian menikahi Charlotte tapi kemudian dideportasi kembali ke Indonesia.

Lottie baru ke Jakarta lagi di tahun 1949 untuk hidup bersama lagi dengan Anton dan tinggal di Jakarta sampai tahun 1962 sebelum kembali ke Sydney karena ada keluarga yang sakit.

Anton meninggal di tahun 1999 sedangkan Charlotte meninggal di tahun 2012.

Membentuk perkumpulan di Sydney untuk dukung kemerdekaan RI

Dalam buku ini, Charlotte Maramis menjelaskan bagaimana terbentuknya perkumpulan Australia Indonesia Association (AIA) pada tanggal 3 Juni 1945.

"Dengan Perang Dunia kedua hampir berakhir, para pendukung Indonesia di Australia memutuskan untuk meresmikan dukungan mereka dengan membentuk satu perkumpulan," tulisnya.

Untuk memperluas dukungan politik, mereka memutuskan untuk mengangkat kedua yang bukan berasal dari kalangan serikat buruh atau tokoh sayap kiri.

Baca Juga: Tepat di Hari Pahlawan, KPK Tahan Bupati Labuhanbatu Utara

"Yang diangkat adalah antropolog terkenal dari Sydney University Prof.A.P. Elkin dan pakar bahasa Dr Arthur Capell dan juga Uskup George Cranswick."

Mohamad Bondan dan Molly Bondan kemudian kembali ke Indonesia dan banyak terlibat dalam penyelenggaraan Konggres Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Penerbitan buku Anton and Me ini dilakukan di tahun 2020 guna memperingati ulang tahun AIA yang ke-75.

REKOMENDASI

TERKINI