Ada Seorang Wanita dan Keturunan Latin Pertama di Jajaran Kabinet Joe Biden

Rabu, 25 November 2020 | 10:08 WIB
Ada Seorang Wanita dan Keturunan Latin Pertama di Jajaran Kabinet Joe Biden
Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menyapa para pendukungnya setelah berbicara pada malam pemilihan di Chase Center di Wilmington, Delaware, pada awal 4 November 2020. [ANGELA WEISS / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joe Biden tidak henti-hentinya membuat gebrakan dalam perjalannya menuju Gedung Putih, dan kali ini politikus Partai Demokrat tersebut menyusun jajaran kabinet yang serba 'pertama'.

Menyadur The Guardian, Rabu (25/11/2020) dari sejumlah nama-nama yang diumumkan Joe Biden, ada sejumlah nama yang diklaim pertama pada posisi tersebut.

Joe Biden memilih Alejandro Mayorkas yang akan menjadi orang keturunan Latin dan pendatang pertama yang menjadi sekretaris keamanan dalam negeri.

Dan Avril Haines untuk direktur intelijen nasional, yang akan menjadi wanita pertama yang memimpin lembaga tersebut dan Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Prestasi mereka dalam diplomasi tidak tertandingi, tetapi mereka juga mencerminkan gagasan bahwa kita tidak dapat memenuhi tantangan besar di momen baru ini dengan pemikiran lama dan kebiasaan yang tidak berubah - atau tanpa keragaman latar belakang dan perspektif." ujar Biden.

Biden juga akan memilih Janet Yellen, wanita pertama yang memimpin Federal Reserve AS, sebagai sekretaris keuangan wanita pertama Amerika Serikat.

Dalam menentukan pilihannya, Biden juga mengirimkan pesan tegas kepada masyarakat bahwa perselisihan pemilu telah berakhir dan harus bersatu kembali sebagai Amerika Serikat.

Avril Haines

Avril Haines adalah mantan wakil penasihat keamanan nasional era Presiden Barack Obama, dan sebelumnya wanita pertama yang menjabat sebagai wakil direktur CIA.

Baca Juga: Kalangan Bisnis AS Sambut Perpanjangan Fasilitas GSP Produk Indonesia

Haines akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional, yang mengawasi konstelasi 17 badan, termasuk Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI