Muhammadiyah: Jangan Terprovokasi, Pembantaian di Sigi Bukan Konflik Agama

Senin, 30 November 2020 | 08:48 WIB
Muhammadiyah: Jangan Terprovokasi, Pembantaian di Sigi Bukan Konflik Agama
Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]

Suara.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan adanya pembantaian 4 jemaat di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Ia menegaskan, pembantaian tersebut bukanlah konflik keagamaan.

Abdul menyampaikan keprihatinannya atas tindak pembantaian keji yang terjadi di Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Total ada 4 jemaat yang tewas dibunuh secara keji oleh kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Tak hanya itu, ada 7 rumah termasuk gereja dibakar oleh Ali Kalora Cs pada Jumat (27/11/2020).

Meski demikian, Abdul meminta masyarakat tetap tetang dan tidak mudah terprovokasi atas kasus pembantaian tersebut.

"Ini bukan masalah konflik antar umat beragama. Karenanya masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak terprovokasi pemberitaan yang tak dapat dipertanggungjawabkan sumber dan kebenarannya," kata Abdul melalui siaran pers yang diterima Suara.com, Senin (30/11/2020).

Abdul meminta masyarakat menyerahkan penanganan kasus pembantaian keji tersebut kepada pemerintah, khususnya aparat keamanan dan penegak hukum.

Ia juga meminta agar pemerintah pusat dan daerah segera mengambil langkah cepat melakukan musyawarah dengan memanggil para tokoh lokal, khususnya dari kalangan agamawan.

Musyawarah tersebut perlu dilakukan untuk mencari jalan keluar penyelesaian yang komprehensif.

Baca Juga: Teroris Bantai 4 Jemaat, Sahal: Jokowi, Tunjukkan Negara Lindungi Minoritas

Sebab, aksi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok teroris tersebut bukanlah masalah sederhana, sehingga harus diselesaikan dengan seksama.

"Diperlukan kebersamaan menyelesaikan persoalan agar peristiwa serupa tak terjadi di tempat yang sama atau tempat yang lainnya," ungkap Abdul.

4 Jemaat Dipenggal dan Dibakar

Aksi penyerangan oleh kelompok Teroris Indonesia Timur (MIT) yang terjadi di Desa Lembatnongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah menewaskan satu keluarga yang terdiri dari empat orang.

Kelompok teroris pimpinan Ali Kalora ini juga membakar sejumlah rumah warga. Penyerangan terjadi pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 08.00 WITA.

Dalam insiden tersebut, empat orang tewas mengenaskan, diantaranya dipenggal dan satu dibakar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI