"Ketika saya sampai di pintu depan, suami keponakan saya memukul saya dan menuduh saya membunuh putranya. Saya berkata 'anak apa demi Tuhan?' Aku bahkan belum melihat bayinya," buka Apolinario.
"Mereka bilang bayi itu ada di atas sofa, dan ibu bayi itu berteriak bahwa saya telah membunuh putranya. Bagaimana saya bisa membunuh seorang anak jika saya juga punya anak? Saya tidak mengerti apa-apa.
"Mereka pergi ke kediaman dan dia keluar dengan bayinya dalam kondisi basah kuyup dan berkata bahwa bayinya ada di dalam tangki air. Saya tidak mabuk, saya tidak minum." jelasnya.
Menanggapi tudingan bahwa dirinya tidak membantu mencari bayi tersebut, Apolinario mengatakan dirinya langsung dituduh membunuhnya setelah keluar dari kamar mandi.
Apolinario mengklaim bahwa pasangan itu bertengkar setelah sang suami mengetahui bahwa dia bukanlah ayah biologis bayi tersebut.
Dia mengatakan dia tidak tahu siapa yang membunuh bayi itu. Dia mengatakan kepada media lokal: "Saya hanya meminta Tuhan untuk membantu saya secepat mungkin sehingga saya bisa keluar dari sini."
Pihak berwenang hingga kini masih terus melakukan investigasi mengenai kejadian tersebut.