Ibu tersebut kemudian melihat ke dalam bak air dan secara mengejutkan menemukan putranya mengambang tak bergerak di dalamnya.
Dia langsung mengambil putranya dan memanggil ambulans untuk segera mendapatkan perawatan medis, namun nahas nyawa bayi tersebut tak dapat tertolong.
Apolinario kemudian didakwa dengan pasal pembunuhan dan dibawa ke kantor polisi di dekat Teixeira de Freitas di mana dia tetap ditahan.
Apolinario membantah membunuh bayi tersebut dan menyangkal jika dia meminta berhubungan seks dengan suami keponakannya.
Dia kemudian memberikan keterangan kejadian menurut versinya ke media lokal. Ia mengklaim bahwa dia bahkan tidak melihat bayi itu dan ia diserang oleh ayah bayi tersebut ketika dia keluar dari kamar mandi.
"Ketika saya sampai di pintu depan, suami keponakan saya memukul saya dan menuduh saya membunuh putranya. Saya berkata 'anak apa demi Tuhan?' Aku bahkan belum melihat bayinya," buka Apolinario.
"Mereka bilang bayi itu ada di atas sofa, dan ibu bayi itu berteriak bahwa saya telah membunuh putranya. Bagaimana saya bisa membunuh seorang anak jika saya juga punya anak? Saya tidak mengerti apa-apa.
"Mereka pergi ke kediaman dan dia keluar dengan bayinya dalam kondisi basah kuyup dan berkata bahwa bayinya ada di dalam tangki air. Saya tidak mabuk, saya tidak minum." jelasnya.
Menanggapi tudingan bahwa dirinya tidak membantu mencari bayi tersebut, Apolinario mengatakan dirinya langsung dituduh membunuhnya setelah keluar dari kamar mandi.
Baca Juga: Seperti Indonesia, Brasil Gelar Pilkada di Tengah Lonjakan Kasus Corona
Apolinario mengklaim bahwa pasangan itu bertengkar setelah sang suami mengetahui bahwa dia bukanlah ayah biologis bayi tersebut.