2 Menteri Jokowi Korupsi, Perbedaan Sikap Juliari dan Edhy usai Ditahan KPK

Selasa, 08 Desember 2020 | 10:41 WIB
2 Menteri Jokowi Korupsi, Perbedaan Sikap Juliari dan Edhy usai Ditahan KPK
Menteri Sosial Juliari P Batubara (kedua kiri) beserta Pejabat Pembuat Komitmen Kemensos Adi Wahyono (kedua kanan) ditunjukkan saat konferensi pers penetapan tersangka dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (bansos) COVID-19 di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Perbedaan kedua menteri Edhy dan Juliari kembali nampak, setelah mereka ditetapkan tersangka dan ditampilkan dalam konferensi pers dengan memakai rompi tahanan.

Untuk, Edhy Prabowo pun berani mengakui kesalahannya dengan menyampaikan permintaan maaf langsung di depan awak media.

Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Presiden Joko Widodo serta orang tuanya.

"Pertama saya minta maaf kepada bapak Presiden, saya telah mengkhianati kepercayaan beliau. Minta maaf ke pak Prabowo yang sudah mengajarkan banyak hal. Saya mohon maaf kepada ibu saya karena saya yakin hari ini nonton di tv juga sepuh ini semoga masih kuat, dan saya masih kuat, terhadap apa yang yang terjadi," ucapan pertama Edhy setelah menyandang status tersangka dan ditahan KPK.

Sementara, tersangka Juliari irit bicara ketika menyandang status tersangka ketika ditanya awak media di lobi Gedung KPK untuk dilakukan penahanan.

Tak ada keluar permintaan maaf Juliari, untuk Presiden Joko Widodo, maupun Ketua Umum partainya Megawati Soekarno Putri. Berbeda, tak seperti Edhy Prabowo.

Ia, hanya menyampaikan sedikit tentang rencana akan mengundurkan diri sebagai Menteri Sosial RI kepada awak media.

"Iya, iya, iya. Saya akan buat surat pengunduran diri," singkat Juliari ketika dibawa ke mobil tahanan KPK.

Baca Juga: Jerat 2 Menteri Jokowi Tersangka Kasus Korupsi, KPK Masih Tunjukkan Taring

REKOMENDASI

TERKINI