- Duduk Bersila, dilakukan dengan cara menyilangkan kedua kaki yang berada dalam posisi rebah dan terlipat, sehingga persilangannya ada di antara kedua betis. Rasulullah pernah duduk bersila dari setelah selesai sholat subuh, hingga terbit matahari.
- Duduk Qurfasha, dilakukan dengan cara melipat lutut dan menegakkannya sehingga kedua telapak kaki menjejak lantai. Lalu kedua tangan merangkul kedua lutut tersebut. Tapi, cara duduk seperti ini dilarang oleh Rasulullah ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk Bertinggung, dilakukan seperti berjongkok dengan seluruh telapak kaki menjejak lantai, bagian pantat tidak menyentuh lantai. Rasulullah pernah duduk bertinggung ketika sedang makan kurma.
- Duduk Iftirasy, sama dengan duduk antara dua sujud maupun sujud ketika tahiyatul awal dalam sholat.
- Duduk Tawarruk, sama dengan duduk ketika tahiyatul akhir dalam sholat.
Cara Duduk yang Dilarang Rasulullah
Sedangkan beberapa cara duduk yang dilarang oleh Rasulullah adalah sebagai berikut:
- Duduk Qurfasha ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk berselonjor atau bertelekan tangan ke belakang ketika mendengarkan khutbah Jum’at.
- Duduk bertelekan dengan sebelah tangan.
- Duduk bersandar miring ke arah sebelah sisi badan ketika sedang makan, di mana duduk ini adalah duduk seperti duduknya orang-orang yang sombong. Lagipula duduk ini ketika makan akan menyebabkan makanan tidak dapat dicerna dengan baik.
Demikian penjelasan terkait cara duduk Rasulullah yang ternyata bermanfaat untuk kesehatan. Perhatikan juga cara duduk yang dilarang Rasulullah seperti telah dijelaskan di atas.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama