Terdakwa Kasus Red Notice Tommy Sumardi Mengaku Menderita di Penjara

Kamis, 17 Desember 2020 | 12:23 WIB
Terdakwa Kasus Red Notice Tommy Sumardi Mengaku Menderita di Penjara
Tommy Sumardi, terdakwa perantara suap penghapusan nama terpidana kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, Djoko Tjandra dari daftar red notice menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020). [Suara.com/Arga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tommy pun berharap untuk nantinya majelis hakim dapat memberikan putusan seadil-adilnya.

"Demikian nota pembelaan pribadi yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat mendapatkan kebaikan bagi siapa saja yang mendengarnya," tutup Tommy.

Terdakwa perkara penghapusan red notice, Tommy Sumardi, dituntut hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan. Tuntutan itu dibacakan Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2020).

Tommy dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 Undang-undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

REKOMENDASI

TERKINI