Aksi 1812 Tetap Digelar di Istana, PA 212: Peserta Bisa Jadi Jutaan

Jum'at, 18 Desember 2020 | 11:36 WIB
Aksi 1812 Tetap Digelar di Istana, PA 212: Peserta Bisa Jadi Jutaan
Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bakmumin mengatakan, aksi 1812 di Istana, Jakarta Pusat yang salah satu tuntutannya meminta Habib Rizieq Shihab dibebaskan tetap akan digelar. Ia mengklaim aksi tersebut akan diikuti ribuan massa.

Novel mengatakan, aksi tersebut akan digelar bertepatan usai salat Jumat dan dipusatkan di depan Istana Negara, Jumat (18/12/2020).

"Siap nanti ba'da jumatan kita akan aksi di depan Istana," kata Novel melalui pesan singkat kepada Suara.com.

Ia mengklaim ribuan massa akan datang mengikuti aksi tersebut. Bahkan menurutnya, massa bisa saja bertambah menjadi jutaan.

"Massa ribuan bisa jadi jutaan," tuturnya.

Kendati begitu, Novel tak merinci massa yang ikut dalam aksi tersebut datang dari daerah atau hanya sekitaran Jabodetabek saja.

Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com di area Patung Kuda Arjuna Wijaya belum nampak adanya tanda-tanda kedatangan massa aksi 1812 di lokasi. Namun sejumlah personel aparat kepolisian tampak bersiaga.

Polda Metro Jaya sebelumnya telah memastikan tidak memberikan Surat Tanda Terima Pemberitahuan atau STTP terkait aksi 1812 hari ini.

Polisi menegaskan tidak akan memberikan STTP terhadap izin keramaian apapun selama masa pendemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Usah Berkerumun di Istana, Kapolda Mau Ajak Pendukung Rizieq Bertemu

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran juga mengklaim, akan mengambil langkah humanis apabila simpatisan Rizieq tetap bersikeras melakukan aksi unjuk rasa.

"Kalaupun ada aksi, kami akan melaksanakan operasi kemanusiaan," ungkap Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/12) kemarin.

Eks Kapolda Jawa Timur itu kemudian berujar, bahwa kerumunan massa yang sempat terjadi dalam serangkaian acara Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat dan Tebet, Jakarta Selatan telah terbukti dampaknya.

Sehingga dia menyatakan akan melakukan operasi kemanusiaan apabila aksi 1812 itu tetap dilaksanakan oleh simpatisan Rizieq.

"Itu akan kami laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kami laksanakan 3 T, sehingga kerumunan bisa dikendalikan," katanya.

Menjelang aksi 1812 sebanyak 2.690 personel Brimob dikerahkan ke Jakarta. Personel Brimob Nusantara itu dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas di wilayah Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI