Awalnya pembawa acara Rosianna Silalahi atau Rosi menyinggung kepedulian Risma kepada anak-anak yang begitu besar. Namun Risma menanggapi bahwa hal itu bukan lantaran dirinya sosok pemimpin perempuan.
"Saya melihat seorang anak itu nanti yang akan menggantikan kita semua. Menggantikan saya dan seluruh pemimpin," kata Risma.
Ia mengaku akan sangat menyesal jika anak-anak mendapat arahan yang salah selama masa kepemimpinannya.
"Kalau anak-anak ini memilih jalan yang salah, mungkin karena saya, sehingga dia tidak dapat ruang maka itulah penyesalan saya sebagai pemimpin," ujar Risma.
Rosi lalu menayangkan cuplikan dari anak-anak berkebutuhan khusus di Pondok Sosial Kalijudan yang mengaku kangen dengan Risma. Risma pun alu menceritakan seorang anak yang berkebutuhan khusus di sana telah ditinggalkan kedua orang tuanya. Anak itu tinggal bersama sang nenek. Ketika neneknya meninggal, Risma meminta anak tersebut untuk tinggal di Pondok Sosial Kalijudan.
Semakin lama, Risma menemukan semakin banyak anak-anak berkebutuhan khusus yang perlu dibantu. Ia menemukan mereka di jalanan. Menurut penjelasan Risma, anak-anak ini berasal dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
Risma menegaskan bahwa karena anak-anak inilah ia tidak mau meninggalkan Surabaya untuk mengejar kekuasaan yang lebih tinggi lagi.
Risma Diisukan Bakal Menjadi Mensos
Beredar isu bahwa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat tawaran menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari P. Batubara yang ditangkap KPK.
Baca Juga: Ribut Gambar Tri Rismaharini di APK, PN Surabaya Tolak Gugatan Calon
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng pada acara tasyakuran pilkada atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya, Minggu (13/12/2020).
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Yusuf dikutip Suara.com.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Surabaya langsung bersuara dan mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya keputusan soal itu kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Nanti kita lihat, saya ikut Bu Mega saja," kata Risma di rumah dinas, Jalan Sedap Malam, Surabaya, Senin (14/12/2020).
Tetapi Risma menekankan sampai sekarang belum mendapat tawaran dari siapapun, termasuk Presiden Jokowi.
Sebelumnya, isu bahwa Tri Rismaharini mendapat tawaran menjadi menteri sudah pernah mencuat pada awal pembentukan kabinet Jokowi jilid II. Risma sempat dirumorkan bakal menempati posisi Menteri ATR/BPN.