Karena perannya itu, Risma sendiri dinobatkan sebagai wali kota terbaik ketiga di dunia versi World City Mayors Foundation. Penghargaan itu diberikan atas keberhasilannya mengubah wajah Kota Surabaya dari yang kumuh menjadi lebih hijau dan tertata rapi.
Sebagai pejabat publik, Risma telah dikenal bersih dan tanpa kompromi. Konon, banyak anggota DPRD Kota Surabaya yang tidak senang dengan sepak terjang politik Risma.
Meskipun begitu, sebagian besar orang menyukai Risma. Jika menilik ke belakang, nama Risma sempat mencuat ketika pembongkaran Lokalisasi Gang Dolly, yang melegenda selama puluhan tahun dan terbesar se-Asia Tenggara.
Kemudian Risma mendapat pujian dari sebagian kalangan karena keberaniannya menutup kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara tersebut. Respon cepat Risma dalam menangani korban insiden AirAsia QZ8501 juga sangat dipuji oleh khalayak ramai.
Selama 10 tahun kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini juga mengubah arus lalu lintas di Kota Surabaya menjadi lebih sistematis dan minim macet. Berbagai terobosan dan inovasi telah diciptakannya, mulai membuat Surabaya Intelegent Transport System (SITS) hingga memperbanyak pembangunan jalan.
Pemkot Surabaya juga terus mendorong warga untuk menggunakan transportasi massal dibanding kendaraan pribadi. Akhirnya lahirlah Suroboyo Bus dengan inovasinya membayar tarif dengan sampah botol plastik.
Suroboyo Bus ini sudah melayani berbagai rute di Surabaya, sehingga semakin mempermudah warga untuk mengaksesnya.
Penghargaan yang Diraih Tri Rismaharini

Kerja keras dan dedikasinya selama 10 tahun memimpin Surabaya, akhirnya berbuah manis. Berbagai penghargaan diraih Tri Rismaharini dari level nasional hingga internasional.
Baca Juga: Ribut Gambar Tri Rismaharini di APK, PN Surabaya Tolak Gugatan Calon
Sejak 2010 hingga 3 November 2020, ia telah meraih 322 penghargaan nasional dan internasional, baik untuk penghargaan individu maupun instansi. Tak heran jika ruang kerjanya penuh dengan berbagai trofi dan piagam penghargaan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara merinci 322 penghargaan itu.
Pada tahun 2010, pemkot mendapatkan 12 penghargaan, 2011 mendapatkan 20 penghargaan, 2012 mendapatkan 47 penghargaan, 2013 mendapatkan 36 penghargaan, 2014 mendapatkan 32 penghargaan, 2015 mendapatkan 22 penghargaan.

Tri Rismaharini sempat mengaku kepada publik bahwa ia rela melepaskan ambisi kekuasaan demi menjamin keberlangsungan anak-anak sebagai generasi penerus. Risma juga menyoroti anak-anak berkebutuhan khusus yang berada di Pondok Sosial Kalijudan.
Hal itu disampaikannya dalam acara Talkshow ROSI bertajuk "Jalan Politik Risma" yang tayang di Kompas TV pada Kamis (20/2/2020).