Pemerintah Bangun Infrastruktur Maju Satu Dekade

Senin, 28 Desember 2020 | 17:05 WIB
Pemerintah Bangun Infrastruktur Maju Satu Dekade
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (Dok : Kominfo).

“Kementerian Kominfo melakukan akselerasi pembangunannya dengan memanfaatkan satelit yang tersedia dalam kurun waktu satu kuartal dari bulan Oktober, November dan Desember ini 3.126 puskesmas yang belum ada WiFi disediakan. Dengan demikian di awal tahun 2021 seluruh puskesmas dan rumah sakit di Indonesia sudah bisa dlayani dengan akses WiFi, sehingga telemedicine bisa dilakukan dengan baik,” papar Menteri Johnny.

Dengan adanya Satelit SATRIA-1 pada tahun 2003 nanti diharapkan ada 93.900 sekolah akan dilayani melalui akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit. "Kemudian, akses internet sisanya akan digunakan untuk pelayanan pemerintah, baik pemerintahan desa, Kamtibmas dan kebutuhan kemasyarakatan lainnya," tutur Menteri Kominfo

Menurut Menteri Johnny, dalam Roadmap Kementerian Kominfo, untuk penyediaan bandwidthdan peningkatan layanan kecepatan, Kementerian Kominfo akan menambah kapasitas satelit.

"Untuk itu Indonesia sampai dengan tahun 2030 setidaknya membutuhkan 0,9 atau hampir 1 terabyte per second kapasitas satelit. Untuk satelit SATRIA-1 nanti diproduksi oleh Thales Perancis dan roket peluncur yang akan mengantar satelit ini ke orbit buatan Space X Falcon-9,” jelasnya.

Konferensi Pers usai Puncak Peringatan Hari Nusantara ke-63 Tahun 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu (13/12/2020). (Dok : Kominfo).
Konferensi Pers usai Puncak Peringatan Hari Nusantara ke-63 Tahun 2020 di Econvention Ancol, Jakarta, Minggu (13/12/2020). (Dok : Kominfo).

Digitalisasi Desa

Dalam konferensi pers, Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi mengatakan, mandat besar dari Presiden Joko Widodo untuk percepatan transformasi digital yang dilakukan oleh Kementerian Kominfo juga menjadi perhatian serius dalam pembangunan desa. 

“Khusus pembangunan desa saat ini kita ada 74.953 desa di 434 kabupaten di 33 provinsi, saat ini kita punya klaster pembangunan desa yang ada di desa tertinggal, sangat tertinggal, desa berkembang, maju dan mandiri,” ujarnya.

Menurut Sekjen Kemendes PDTT seluruh potensi desa akan bisa bergerak mendorong dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi bangsa karena desa adalah masa depan Indonesia. upaya tersebut menurutnya bisa berjalan baik jika melakukan transformasi digital sampai ke tingkat desa kita di seluruh penjuru Tanah Air. 

“Kita punya unit-unit usaha, punya instrument, punya kelembagaan ekonomi yang ada di desa yang harusnya harus masuk ke pasar global. Ada Badan Usaha Milik Desa (BUMD), ada Badan Usaha milik desa bersama dan seterusnya yang sekarang harus masuk pada ekosistem digital,” jelasnya

Baca Juga: Ada Akun Facebook Palsu Wali Kota Serang, Syafrudin: Kominfo Harus Telusuri

Dengan target akhir tahun 2022 seluruh desa akan mendapatkan akses internet sangat membantu ekosistem desa untuk memproduksi hasil unggulannya agar masuk pada pasar global. 

“Ini yang kami kira sangat membantu dan mendukung supaya desa-desa kita yang tadinya tertinggal dan sangat tertinggal bisa lebih cepat, lebih maju, lebih berkembang dan bisa mendorong secara terus-menerus pertumbuhan ekonomi yang ada di desa,” jelas Sekjen Anwar Sanusi.

Sekjen Kemendes PDTT menyatakan potensi pariwisata di desa yang sangat strategis bisa dipromosikan dengan baik dan berkembang sampai ke pasar global jika dibantu dengan infrastruktur digital yang masif, Saya kira ini juga sangat berkesesuaian dengan konsep bapak Presiden tentang Desa Digital, membangun infrastruktur atau tol langit dan eterusnya itu sangat membantu desa-desa kita di seluruh penjuru Tanah Air,” imbuhnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI