Suara.com - Deputi Badan Pembinaan Jaringan Konstituen DPP Partai Demokrat, Taufiqurrahman memberikan kritikan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Taufiqurrahman menyikapi aksi blusukan Risma. Hal itu dia cuitkan melalui akun Twitter pribadi @taufiqrus.
Menurut dia, aksi blusukan yang dilakukan Risma merupakan pencitraan yang baik.
"Bu Risma yang cantik, memang baik upaya pencitraan yang ibu lakukan kunjungan ke kolong jembatan," cuit Taufiqurrahman, dikutip Suara.com, Rabu (30/12/2020).
Lebih lanjut, Taufiq menyarankan agar Risma lebih memperhatikan sistem di Kemensos. Dia berharap agar tidak ada lagi dugaan korupsi bansos di Kemensos.

"Tapi lebih baik lagi segera ibu perbaiki sistem di Kemensos yang baru saja kena OTT korupsi. Jangan sampai bansos jadi bancakan lagi ya bu, apalagi ada dugaan KPK dananya mengalir ke partai," tambahnya.
Mensos Risma Blusukan ke Pemulung: Ibu Saya Carikan Rumah Mau ya, Gratis
Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan pertama kali usai menjabat sebagai Mensos.
Dia melakukan blusukan di flyover Pramuka, Jakarta Timur. Ia berjanji kepada para pemulung di tempat kumuh itu untuk mencarikan rumah bagi mereka.
Baca Juga: Mensos Risma: Bansos Tunai Covid-19 Diberikan Januari sampai April 2021
Risma memulai aksi blusukannya dengan menemui sepasang suami istri menjadi pemulung sedang membawa gerobak berisi sampah.
Pemulung itu mengaku, dalam sebulan hanya bisa mendapatkan upah sebesar Rp 800 ribu. Belum lagi mereka harus mengirimkan uang untuk anak-anak mereka di kampung.
Mendengar keluh kesah si pemulung, Risma berjanji mencarikan rumah untuk mereka agar tak perlu menghabiskan biaya untuk mengontrak rumah.
Tak hanya itu, Kementerian Sosial juga akan memberikan pelatihan kepada pasutri itu agar bisa berwirausaha.
"Bapak-ibu saya carikan 'rumah' jadi enggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini, nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kayak gini. Mau ya," bujuk Risma dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (28/12/2020).
Usai membujuk pasutri pemulung, Risma melanjutkan blusukannya ke tempat kumuh lainnya. Ia mendatangi rumah kumuh yang ada di kolong jembatan.