Mendagri Lantik 808 Pejabat Fungsional

Rabu, 30 Desember 2020 | 22:32 WIB
Mendagri Lantik 808 Pejabat Fungsional
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. (Dok : Kemendagri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dihari akhir pelaksanaan tugas di tahun 2020, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik 808 pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pelantikan dilakukan di Sasana Bhakti Praja Gedung C Lantai 3, Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Desember 2020.

Dalam sambutannya Mendagri Tito menjelaskan,  bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dijadikan peluang untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang memiliki daya saing di tingkat global. Salah satunya  adalah melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

"Nomor satu kuncinya adalah SDM. Bapak Presiden Jokowi sangat memahami itu, maka salah satu visi beliau (adalah) membangun SDM, yang didukung oleh pendidikan dan kesehatan," kata Mendagri Tito.

Sebagaimana yang diamanatkan Presiden Joko Widodo, pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan program prioritas pemerintah yang menitikberatkan pada pembangunan kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.

"Melalui program pendidikan misalnya ada Kartu Indonesia Pintar, belajar gratis sampai dengan SMA, setelah itu disalurkan melalui lembaga-lembaga untuk diberikan beasiswa," ujarnya.

Dijelaskannya, pembangunan SDM menjadi kunci keberhasilan sebuah negara. Ia pun membandingkan keadaan Singapura, dengan Sumber Daya Alam terbatas, namun mampu menjadi pusat ekonomi.

"Kita ini negara yang apa saja ada, sawah yang luas, laut yang luas, gunung, dan lain-lain. Hebat semua SDA-nya ada. Bayangkan, Singapura yang tidak punya apa-apa, tapi sekarang bisa dikembangkan menjadi pusat ekonomi Asia-Pasifik, itu karena SDM, kuncinya ada di SDM," tukasnya.

Oleh karenanya, ia menegaskan pentingnya program pendidikan dan kesehatan yang betul-betul harus dirasakan oleh masyarakat.

"Saya juga melihat Pak Presiden secara spesifik memperhatikan soal stunting, inilah makanya urusan kesehatan dan pendidikan masuk pada urusan pemerintahan yang wajib, konkuren. Harus dipelototi lagi, jangan hanya sent tapi harus delivered, jangan hanya ada programnya, tetapi juga harus betul-betul delivered program pendidikan dan kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat," tegas Mendagri Tito.

Baca Juga: Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI Dianggap Tidak Ada oleh Menag Gus Yaqut

Mendagri juga menekankan agar bonus demografi tak menjadi bencana demografi. Oleh karenanya peningkatan kualitas SDM perlu dilakukan di berbagai sektor. Salah satunya melalui pelantikan pejabat fungsional yang tak hanya dapat dimaknai sebagi seremonial belaka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI