Ada Kasus Flu Burung, Harga Daging Ayam di India Anjlok Tembus Rp 19.000/kg

Rabu, 13 Januari 2021 | 13:29 WIB
Ada Kasus Flu Burung, Harga Daging Ayam di India Anjlok Tembus Rp 19.000/kg
Ilustrasi daging ayam. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, penurunan penjualan juga terlihat di Kota Jamshedpur, yang terletak di timur India, setidaknya 60% penurunan penjualan ayam broiler dalam tiga hari terakhir.

"Pada musim piknik, ayam adalah daging yang paling dicari dan kami melakukan bisnis yang baik selama periode ini, tetapi ketakutan flu telah merusak bisnis kami," kata Rajesh Parmanik, yang memiliki toko daging ayam di pasar Kadma.

"Delapan bulan lalu, Covid-19 telah memengaruhi penjualan kami dan sekarang ada flu burung." keluh Amit Mahato, seorang penjual daging ayam lainnya di pasar Kadma.

Pedagang grosir, Mohamed Arshad, mengatakan, "Ada kemungkinan permintaan ayam akan semakin menurun dalam beberapa hari mendatang."

Pejabat peternakan hewan distrik Singhbhum Timur S K Sinha mengatakan mereka sedang menunggu laporan kematian empat gagak dari laboratorium virologi di Bhopal untuk memastikan penyebabnya. "Dalam empat hari, kami akan mendapat laporan dari Bhopal," kata Sinha.

Sinha juga mengatakan telah meningkatkan pengawasan di perbatasan distrik yang menghubungkan Odisha dan Benggala Barat untuk pemeriksaan medis pada ayam broiler yang datang dari negara bagian tetangga.

Pejabat negara dari Ornithology Society of India, K K Sharma, mengimbau warga untuk tidak panik. "Tindakan pencegahan adalah cara terbaik untuk menghindari flu burung," kata Sharma.

Wabah flu burung telah dilaporkan dari setidaknya sembilan negara bagian India sejauh ini, seperti Kerala, Rajasthan, Madhya Pradesh, Himachal Pradesh, Haryana, Gujarat, Delhi, Uttar Pradesh dan Maharashtra, seperti diwartakan Gulf News.

Negara bagian Haryana telah melaporkan jumlah kematian unggas tertinggi. Sesuai laporan, lebih dari 400.000 unggas mati dalam beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Cina dan India Akan Produksi Vaksin Sputnik V Ciptaan Rusia

Laporan tersebut membuat Kementerian Perhimpunan Perikanan, Peternakan, dan Peternakan meminta negara bagian lain untuk waspada terhadap kematian yang tidak biasa pada unggas mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI