Presiden Prancis Emmanuel Macron tak ketinggalan menandai hari pelantikan Joe Biden dalam sebuah tweet yang menyambut kembali AS ke dalam perjanjian iklim Paris.
"Kita bersama. Kita akan lebih kuat menghadapi tantangan zaman kita. Lebih kuat untuk membangun masa depan kita. Lebih kuat untuk melindungi planet kita. Selamat datang kembali di Perjanjian Paris," kata Macron.
Biden akan menandatangani serangkaian tindakan eksekutif di Oval Office pada hari Rabu, termasuk untuk bergabung kembali dengan Perjanjian Paris.
Beberapa jam sebelum pelantikan, Beijing mengungkapkan harapan bahwa Biden akan "melihat China secara rasional dan objektif" untuk memperbaiki "kerusakan serius" dalam hubungan bilateral yang disebabkan selama masa kepresidenan Trump.
"Dalam empat tahun terakhir, pemerintah AS telah membuat kesalahan mendasar dalam persepsi strategisnya terhadap China ... mencampuri urusan dalam negeri China, menekan dan mencoreng China, dan menyebabkan kerusakan serius pada hubungan China-AS," ujar juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying pada jumpa pers Rabu.
Pemerintahan Biden harus, kata Hua, "melihat China secara rasional dan objektif, bertemu China di tengah jalan dan, dalam semangat saling menghormati, kesetaraan dan saling menguntungkan, mendorong hubungan China-AS kembali ke jalur yang benar untuk pembangunan yang sehat dan stabil secepat mungkin."
"Jika pemerintahan baru AS dapat mengambil sikap yang lebih rasional dan bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan luar negerinya, saya kira akan disambut hangat oleh semua orang di komunitas internasional," tambahnya.
Timur Tengah
Baca Juga: Tangan di Atas Alkitab Pusaka, Biden Ucapkan Sumpah Jabatan Presiden AS
Presiden Iran, Hassan Rouhani, meminta Biden untuk kembali ke kesepakatan nuklir 2015 dan mencabut sanksi AS terhadap Iran.