Setelah empat tahun di Howard, Harris melanjutkan gelar hukumnya di Universitas California, Hastings, dan memulai kariernya di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County.
Dia menjadi jaksa tertinggi wilayah San Francisco pada tahun 2003, sebelum terpilih sebagai wanita pertama dan orang Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai jaksa agung California.
Dalam hampir dua masa jabatannya sebagai jaksa agung, Harris mendapatkan reputasi sebagai salah satu bintang Partai Demokrat yang sedang naik daun, menggunakan momentum ini untuk mendorongnya ke pemilihan sebagai senator junior AS California pada tahun 2017.
Harris meluncurkan pencalonannya sebagai presiden kepada lebih dari 20.000 orang di Oakland pada awal 2019.
Tapi ia gagal mengartikulasikan alasan yang jelas untuk kampanyenya, dan memberikan jawaban yang membingungkan untuk pertanyaan di bidang kebijakan utama seperti perawatan kesehatan.
Kamala Harris keluar dari pemilihan presiden pada Desember 2019. Tapi Biden memilihnya sebagai orang nomor dua pada bulan Agustus, memanggilnya "salah satu pegawai negeri terbaik di negara itu".
Setelah Biden diumumkan sebagai presiden berikutnya pada bulan November, Harris men-tweet video ucapan selamat kepada pasangannya.
"Kita berhasil, kita berhasil, Joe. Anda akan menjadi presiden Amerika Serikat berikutnya!" ucap Harris dengan wajah berseri-seri.
Baca Juga: Berbusana Hitam dan Merah, Lady Gaga Tampil Menawan di Pelantikan Joe Biden