Insiden tersebut terjadi ketika Inggris mengungkapkan lebih dari 95.000 orang sejauh ini telah meninggal akibat virus corona dan lebih dari 27.000 orang dirawat di rumah sakit dalam tujuh hari terakhir.
Mendapat laporan atas insiden tersebut, Kepolisian Surey langsung terjun dan mengamankan pria itu. Menurut keterangan polisi, dua orang telah didenda.
Seorang juru bicara Kepolisian Surrey mengkonfirmasi mendapat panggilan ke sebuah rumah sakit karena terjadi kerusuhan di sebuah bangsal.
Pria tersebut juga dilaporkan melecehkan staf rumah sakit dan menolak untuk pergi, dengan penyelidikan sekarang sedang dilakukan.
"Insiden ini, dengan komentar-komentar kasar yang ditujukan ke rumah sakit di media sosial, sangat memprihatinkan, dan penyelidikan lebih lanjut tentang masalah ini sedang berlangsung." jelas Kepala Inspektur East Surrey Kimball Edey.
"Komentar ini jelas menyebabkan tekanan yang besar bagi staf di rumah sakit dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab diidentifikasi dan ditemukan." sambungnya.
Michael Wilson, kepala eksekutif dari Surrey dan Sussex Healthcare NHS Trust mengungkapkan bahwa setiap yang mengatakan Covid-19 tidak itu tidak menghormati.
"Setiap anggapan bahwa Covid-19 tidak ada atau tidak serius tidak hanya sangat tidak menghormati staf NHS yang merawat pasien yang terkena virus, tetapi juga itu juga membahayakan nyawa orang lain." ujarnya.
Baca Juga: Soal Menit Bermain Bale, Mourinho: Bukan Tergantung Saya, Usaha Sendiri!