Abu Janda dan Pigai Bertemu, Rocky Gerung: Harusnya Jokowi dan Habib Rizieq

Reza Gunadha | Hernawan
Abu Janda dan Pigai Bertemu, Rocky Gerung: Harusnya Jokowi dan Habib Rizieq
Presiden Jokowi dan Habib Rizieq. [Antara]

"Mestinya yang dipertemukan Dasco sebagai partai pendukung pemerintahan yakni Habib Rizieq dan Jokowi. Itu yang harus didamaikan," kata Rocky Gerung.

Menyoroti bertemunya Abu Janda dengan Natalius Pigai, Rocky Gerung menduga ada agenda kekuasaan tertentu. Sampai-sampai, dia menyebut pertemuan tersebut hanya perdamaian semu.

"Beda agendanya, kita gak tau. Ini adalah agenda kekuasaan melalui aparat intelijen telah beroperasi, entah Natalius Pigai berbahaya kalau tidak dirangkul, atau sebaliknya si makluk (Abu Janda) itu terancam. Itu perdamaian semu," tandas Rocky Gerung.

Sebelumnya, Abu Janda dan Natalius Pigai berdamai setelah keduanya bertemu di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (8/2/2021).

"Sepakat untuk saling rukun guyub dan bersama membangun negeri," kata Abu Janda kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Desakan Pemakzulan Gibran: Antara Proses Hukum dan Realitas Politik

Abu Janda menekankan bahwa dia tidak berniat untuk menyerang Natalius secara rasus dengan kata "evolusi."

Dalam pertemuan kemarin, dia dan Natalius dengan disaksikan politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ngobrol mengenai sejumlah hal yang intinya untuk meyakinkan bahwa tidak memiliki niat untuk rasis.

Abu Janda dalam pertemuan itu bercerita pengalaman berkunjung ke Wamena, Papua, ketika wilayah tersebut dilanda kerusuhan. Ketika itu, dia datang untuk mewawancarai saksi mata sekaligus meluruskan kabar di balik peristiwa kerusuhan.

"Jadi tak mungkin aku rasis ke kaka (Natalius Pigai) apalagi ke saudara Papua," katanya.

Abu Janda menilai setelah mendengar penjelasannya, Natalius Pigai dapat memahami duduk perkaranya.

Baca Juga: Skripsi Jokowi Dikulik Lewat Digital Forensik, Muncul Temuan Mengejutkan: Dibuat Tahun 2018?