Suara.com - Pandemi Covid-19 yang masih terjadi disebut menyebabkan perekonomian masyarakat dunia terpuruk. Namun pernyataan itu tidak sepenuhnya benar, sebab ada dari mereka yang mendapat peruntungan di tengah situasi ini.
Adalah Susi dan Juju, pedagang bunga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur. Sejak TPU ini dijadikan salah satu tempat peristirahatan terakhir bagi jenazah Covid-19, ratusan ribu rupiah dalam sehari bisa mereka dapatkan.
Di balik duka yang dirasakan keluarga korban Covid-19, dibenarkan atau tidak ternyata menjadi peluang ekonomi bagi mereka.
Susi mengatakan, sejak TPU Bambu Apus di jadikan makam khusus Covid-19 dalam sehari dia bisa mendapatkan penghasilan Rp500-700 ribu dari dagangan bunga tabur yang dijualnya.
“Kalau lagi ramai bisa 500-700 ribu, kalau sepi palingan 200-300 ribu seharinya,” kata Susi saat ditemui Suara.com di TPU Bambu Apus, Selasa (23/2/2021).
Jumlah itu pun diungkapkan Susi tergolong banyak, dibanding sebelum TPU ini dijadikan makam khusus Covid-19.

“Sebelumnya di sini ramai hanya menjelang Ramadan dan Idul Fitri, tapi sekarang lumayanlah,” ujarnya.
Berjualan di lokasi pemakaman jenazah Covid-19 diakui Susi membuatnya khawatir dan takut, apalagi lapaknya hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi makam.
Namun demi pundi-pundi rupiah, perasaan itu harus dihilangkannya.
Baca Juga: TPU Bambu Apus Kebanjiran, Kuburan Pasien Covid-19 Amblas
“Takut pasti, tapi yang penting saya pakai masker, jaga jarak sama pembeli dan cuci tangan,” ujar Susi.