Vaksinasi Disetop Polisi karena Kerumunan, Pedagang di Tanah Abang Kecewa

Selasa, 23 Februari 2021 | 16:11 WIB
Vaksinasi Disetop Polisi karena Kerumunan, Pedagang di Tanah Abang Kecewa
Warga masih rela menunggu vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang yang sempet disetop polisi akibat menimbulkan kerumunan saat pedagang mengantre suntik vaksin. (Suara.com/Novian)
Hari pertama vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021) mencapai 1.406 orang. [Suara.com/Yaumal]
Hari pertama vaksinasi Covid-19 bagi pelaku usaha di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021) mencapai 1.406 orang. [Suara.com/Yaumal]

Singgih lantas mengklaim bahwa pihaknya telah memberikan imbauan saat kerumunan pedang yang antre vaksinasi Covid-19 terjadi pada Senin (22/2) kemarin. Namun, kerumunan tersebut ternyata kembali terjadi hari ini.

"Karena memang tempatnya sempit tidak besar makanya para pedagang harus mau antre sesuai urutannya," katanya.

"Pedagang kan sudah dikasih jadwal cuma datangnya nggak sesuai jadwal. Antrean jadi banyak," imbuh Singgih.

Viral

Sebelumnya, sebuah foto kerumunan pedagang yang tengah antre vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat viral di media sosial. Kekinian proses vaksinasi tersebut pun dihentikan sementara untuk menghindari terjadinya kerumunan yang berpotensi menimbulkan klaster baru penularan Covid-19.

Foto yang menampilkan kerumunan pedagang yang tengah antrean vaksinasi di Pasar Tanah Abang itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @AjungHijaya pada Selasa (23/2/2021) hari ini sekira pukul 9.24 WIB.

Dia mengaku khawatir mengikuti vaksinasi setelah melihat krumunan antrean tersebut.

"@RadioElshinta selamat pagi elshinta, ini foto org2 yg antri vaksin di pasar tanah abang. Gilee bener kayak gini gak bisa diatur. Mau vaksin tp gak takut terpapar covid atau apa itu?? Mohon petugas atur antrian ini ya," kicau @AjungHijaya seperti dikutip Suara.com.

Baca Juga: Antrean Membludak, Vaksinasi Covid di Pasar Tanah Abang Dibubarkan Polisi

REKOMENDASI

TERKINI