"Tidak ada yang terluka dan kerusakan hanya struktural, namun sangat signifikan. Kami sedang menilai tingkat kerusakan untuk membuat rencana untuk membangun kembali." sambungnya.
Manajer Umum Klub Kapal Pesiar Sint Maarten Michele Korteweg mengatakan kepada Daily Herald: "Jika tiang penyangga struktur masih kokoh dan stabil, akan lebih mudah untuk dibangun kembali.
"Jika bukan itu masalahnya, kami harus mengganti tumpukan yang bisa memakan waktu berbulan-bulan. Tapi untuk sementara, kami akan menemukan solusi sementara agar bisa beroperasi secepat mungkin, minimal menghubungkan akses jalan kayu ke dermaga beton."
Saksi lain mengatakan kepada Mail Online bahwa superyacht tersebut terjerat baling-baling perahu layar tua di laut ketika hendak berlabuh.
Ini bukan pertama kalinya kapal pesiar besar menabrak dermaga di Sint Maarten. Pada Desember 2019, sebuah superyacht, yang dimiliki oleh pemilik Chelsea Roman Abramovich, secara tidak sengaja merobek dermaga Karibia setelah kendali terakhir kaptennya.
Wisatawan yang menikmati pemandangan terekam kabur dari tepi Jembatan Teluk Simpson, Sint Maarten saat kapal mulai melaju kencang.
Diyakini kondisi cuaca yang ganas termasuk angin kencang mendorong kapal pesiar tersebut hingga menabrak dermaga.