Tema Hari Perempuan Sedunia 2021 adalah "Women in leadership: Achieving an equal future in a COVID-19."
Tema Hari Perempuan Internasional 2021 tersebut menegaskan upaya-upaya luar biasa para perempuan dalam penanganan dan pemulihan dari pandemi covid-19 yang melanda dunia.
Selain itu, tema tersebut juga sebagai pengingat bahwa masih terdapat stigma negatif terhadap perempuan, di mana masih belum banyak negara yang tidak melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan, seperti tercantum dalam laporan terkini UN Secretary-General.
Sejarah Hari Perempuan Sedunia
![Massa yang terdiri dari sejumlah organinasi perempuan melakukan aksi di sekitar Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/3). [Suara.com/Arief Hermawan P]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/08/86203-aksi-hari-perempuan-internasional.jpg)
Untuk mengetahui sejarah Hari Perempuan Sedunia, mari mundur sejenak ke awal 1900an.
Pada masa itu terdapat ekspansi besar-besaran dan turbulensi industri.
Menyadur dari laman internationalwomensday, pada 1908, banyak tekanan dan pelanggaran hak-hak perempuan. Membuat sejumlah perempuan tergerak untuk melakukan kampanye perubahan.
Saat itu sedikitnya 15 ribu perempuan kampanye menyusuri jalanan di New York City menuntut jam kerja yang manusiawi, bayaran yang pantas, dan hak suara politik.
Sejak saat itu, muncul gerakan-gerakan serupa di berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Perbedaan Isra dan Miraj, Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam