Isra' Miraj: Kisah Nabi Musa Menangis saat Berjumpa Nabi Muhammad

Dany Garjito Suara.Com
Rabu, 10 Maret 2021 | 17:43 WIB
Isra' Miraj: Kisah Nabi Musa Menangis saat Berjumpa Nabi Muhammad
Isra' Miraj: Kisah Nabi Musa Menangis saat Berjumpa Nabi Muhammad. Foto sebagai ilustrasi kaligrafi nama Nabi Muhammad. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nabi Muhammad sempat terhenti saat berjumpa dengan Nabi Musa. Ketika hendak melanjutkan perjalanan ke langit ketujuh, Nabi Musa tiba-tiba menangis.

"Apa yang membuatmu menangis?" tanya Nabi Muhammad kepada Nabi Musa.

"Aku menangis, karena ada orang yang lebih muda diutus setelahku, tapi umatnya lebih banyak yang masuk surga daripada umatku," jawab Musa menyesal.

Nabi Musa menangis karena merasa sedih, jumlah umatnya lebih sedikit dari umat Nabi Muhammad dan kemuliaan umatnya juga dikalahkan oleh umat Nabi Muhammad yang lebih muda darinya. Padahal, masa umat Nabi Musa jauh lebih lama dibanding masa umat Nabi Muhammad.

Syekh Badruddin Ahmad al-Aini menjelaskan:

Musa menangis karena merasa sedih atas umatnya. Jumlahnya lebih sedikit dibanding umat Muhammad dan keutamaannya kalah dengan umat Muhammad.” (Syekh Badruddin Ahmad al-Aini, dalam Umdtaul Qari [17/63])

Sikap Nabi Musa demikian bukanlah karena rasa iri (hasud) dengan Nabi Muhammad. Melainkan karena merasa menyesal. Mengapa dulu umatnya banyak melanggar perintah Allah, sehingga mempengaruhi derajat kedudukannya di sisi Tuhannya.

Perlu diketahui bahwasannya ketaatan suatu umat merupakan prestasi seorang Nabi. Semakin tinggi tingkat ketaatannya, semakin tinggi pula derajat Nabi yang membimbingnya di sisi Allah. Sebaliknya, semakin umatnya sering melanggar perintah Allah, derajat Nabinya pun tidak setinggi Nabi yang berprestasi menuntun umat ke jalan ketaatan lebih gemilang.

Musa merasa sangat menyesal. Ia telah dikaruniai usia yang panjang melebihi usia Muhammad. Begitu pun umatnya lebih panjang usianya dibanding usia umat Muhammad. Tapi Musa gagal membina umatnya. Umatnya kalah banyak dibanding umat Muhammad. Sudah kalah banyak, kalah taat pula. Sesal Musa.

Baca Juga: Pengertian Isra Miraj dan Kisah Perjalanan Nabi Muhammad ke Langit Ketujuh

Syekh Badruddin Ahmad al-Aini melanjutkan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI