Sempat Tertunda, Joe Biden Calonkan Dua Wanita Isi Posisi Elit Militer AS

Jum'at, 12 Maret 2021 | 09:50 WIB
Sempat Tertunda, Joe Biden Calonkan Dua Wanita Isi Posisi Elit Militer AS
Joe Biden menandatangani surat perintah eksekutif setelah dilantik.[ANTARA/REUTERS/Tom Brenner]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joe Biden mencalonkan dua jenderal wanita untuk mengisi posisi elit di militer Amerika Serikat setelah sempat tertunda pada masa Donald Trump.

Menyadur The New York Times, Selasa (9/3/2021) Departemen Pertahanan AS mengumumkan Jenderal Jacqueline D. Van Ovost dan Letnan Jenderal Laura J. Richardson untuk mengisi dua posisi elit.

Jenderal Van Ovost dari Angkatan Udara akan mengepalai Komando Transportasi, yang mengawasi jaringan transportasi global militer yang luas, dan Letnan Jenderal Laura dari Angkatan Darat akan mengepalai Komando Selatan, yang mengawasi kegiatan militer di Amerika Latin.

Strategi yang tidak biasa untuk menunda promosi perwira - dimaksudkan untuk melindungi karir mereka yang telah dicapai - dirancang oleh Mark T. Esper, sekretaris pertahanan pada saat itu, dan Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan.

Mereka berdua mengira kedua jenderal wanita tersebut adalah perwira luar biasa yang pantas mendapatkan jabatan itu.

Tetapi di bawah pemerintahan Trump, mereka khawatir bahwa kandidat selain pria kulit putih mungkin mengalami perlawanan begitu nominasi mereka mencapai Gedung Putih.

Esper dan Jenderal Milley takut jika mereka menyebut nama para wanita itu, Trump dan beberapa pembantu utamanya akan menggantikan mereka dengan kandidat mereka sendiri sebelum meninggalkan jabatan.

Jadi para pejabat Pentagon menunda rekomendasi mereka sampai setelah pemilihan pada bulan November, bertaruh bahwa jika Biden menang, maka dia dan para pembantunya akan lebih mendukung daripada Trump.

"Mereka dipilih karena mereka adalah pejabat terbaik untuk pekerjaan itu, dan saya tidak ingin promosi mereka tergelincir karena seseorang di Gedung Putih Trump melihat bahwa saya merekomendasikan mereka atau berpikir DOD sedang bermain politik," jelas Esper mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The New York Times.

Baca Juga: Akhir Bulan Mei, Amerika Serikat Siap Vaksinasi Penduduk Dewasa

"Bukan itu masalahnya. Mereka adalah yang terbaik. Kami melakukan hal yang benar." tambah Esper.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI