Pasca Bom di Makassar, Gereja hingga Markas Polisi di Jakarta Dijaga Ketat

Minggu, 28 Maret 2021 | 16:11 WIB
Pasca Bom di Makassar, Gereja hingga Markas Polisi di Jakarta Dijaga Ketat
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. [ANTARA FOTO/Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulfan menyebut satu terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan, satu terduga pelaku lainnya belum teridentifikasi.

"Satu laki-laki yang satu belum bisa kami pastikan," kata Zulfan kepada wartawan, Minggu.

Kendati begitu, Zulfan belum bisa membeberkan identitas lengkap terduga pelaku. Pasalnya, kondisi tubuh terduga pelaku tersebut dalam keadaan hancur alias tidak utuh.

"Kami belum bisa bisa sampaikan, masih mengumpulkan potongan tubuh," katanya.

14 Korban Kena Serpihan Bom

Sebanyak 14 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat ledakan yang terjadi di Gereja Katedral Makassar. Mereka kini dibawa ke beberapa rumah sakit setempat untuk ditangani secara medis.

"Total ada 14 korban artinya yang sekarang masih dalam perawatan," ujar Argo.

Argo menyebut tiga korban di antaranya di rawat di RS Stella Maris. Mereka di antaranya ialah sekuriti dan jemaat Gereja Katedral Makassar.

"Rata-rata adalah luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki. Kemudian juga ada yang sekuriti ini ada juga luka di bagian perut dan kepala," bebernya.

Baca Juga: Ini Percakapan Terakhir Satpam Gereja Katedral Makassar ke Pelaku Bom

Kemudian, tujuh korban lainnya dirawat di RS Akademis Makassar. Mereka rata-rata mengalami luka di bagian kaki dan paha akibat terkena serpihan material ledakan bom.

"Berikutnya ada di RS Pelamonia ada empat orang, ini juga akibat serpihan. Ada yang mengenai paha, betis ada juga bola mata kaki yang terkena serpihan dan juga ada muka yang terkena serpihan" pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI