Dia menambahkan, kini yang dihadapi negara adalah sistem oligarki yang hanya menumpuk kekayaaan pribadi dan mengesampingkan urusan rakyat.
Soal wibawa, Amien Rais kemudian membandingkan dengan periode pertama Presiden Jokowi menjabat.
"Semacam wibawa aura dari Pak Lurah pada periode pertama kelihatan agak gagah, cukup berpengaruh, sekarang kehilangan wibawa. Malahan banyak pengamat, kalau Jokowi semakin ngomong, rakyat semakin gak percaya. Ini berbahaya," tukasnya.
Amien Rais mengatakan, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya buzzer yang menurut dia semi intelek tetapi murahan dan berkorelasi negatif.
Semakin ganas seorang buzzer kata Amien Rais bisa menurunkan atau membuat melorot kepercayaan publik.
Oleh sebab itu, Amien Rais mengingatkan bahwa Presiden Jokowi masih punya waktu tiga tahun lebih untuk memperbaiki.
"Masih ada waktu 3 tahun 7 bulan. Masih ada harapan jadi gak usah perpanjangan 3 periode, gak mungkin anda bisa. Jadi sekarang tergantung jenengan masih ada 3 tahun setengah lebih sedikit, mau apa," tandas Amien Rais.