"Kehadiran terus menerus milisi maritim China di daerah tersebut mengungkapkan niat mereka untuk menduduki lebih lanjut fitur di Laut Filipina Barat (Laut China Selatan)," kata Menteri Pertahanan nasional Filipina Delfin Lorenzana minggu ini.
Kawanan "milisi" Beijing telah menyebar ke berbagai wilayah di Spratley. Tapi sekitar 44 tetap berlabuh di shelter Whitsun Reef.
Namun kedatangan kapal angkatan laut China di wilayah tersebut telah mendorong AS untuk mengeluarkan peringatan keras.
"Serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum atau pesawat terbang di Pasifik, termasuk di Laut Cina Selatan, akan memicu kewajiban kami di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam konferensi pers.
"Kami memiliki keprihatinan yang sama dengan sekutu Filipina kami mengenai laporan pemberitaan milisi maritim RRT yang terus berlanjut di dekat Whitsun Reef." sambungnya.