Festival Keagamaan di India Picu Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19

Jum'at, 16 April 2021 | 20:47 WIB
Festival Keagamaan di India Picu Peningkatan Kasus Infeksi Covid-19
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pejabat di Haridwar mengatakan bahwa pada hari Senin (12/04) dan Selasa (13/04) saja mereka mendeteksi hampir 2.000 kasus infeksi menjangkiti peserta festival tersebut. "Orang-orang tidak mengikuti pedoman COVID. Mereka ceroboh," kata Suresh Kumar dari Rumah Sakit LNJP kepada AFP.

Varian baru membebani rumah sakit

Dampak dari kurangnya dosis vaksin di India diperburuk oleh mutasi varian baru virus corona yang melanda kelompok usia muda.

"Kami juga melihat anak-anak di bawah usia 12 dan 15 tahun dirawat dengan gejala, pada saat gelombang kedua. Tahun lalu, praktis tidak ada anak-anak yang menunjukkan gejala," kata Khusrav Bajan, konsultan di Rumah Sakit Nasional PD Hinduja Mumbai, kepada AFP.

Para dokter di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) yang berbasis di New Delhi mengatakan bahwa pasien yang terinfeksi corona tahun lalu kemungkinan dapat menginfeksi hingga 4 dari 10 orang yang melakukan kontak dengan mereka.

Di negara bagian Punjab utara, 81% pasien yang dirawat di rumah sakit terinfeksi varian Inggris. "Virus ini lebih menular dan lebih ganas," kata Dhiren Gupta, seorang dokter senior di Rumah Sakit Sir Ganga Ram di New Delhi, kepada kantor berita Reuters.

Data terbaru pada hari Jumat (16/04) menunjukkan India melaporkan peningkatan infeksi mencapai 217.353 kasus, selama 24 jam terakhir. Total kasus aktif hampir 14,3 juta, sementara kasus kematian akibat COVID-19 naik 1.185 menjadi 174.308. ha/hp (AFP, Reuters)

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona India Terdeteksi di Inggris, Lebih Berbahayakah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI