Nyanyian Saksi Kasus Ekspor Benur, Sebut-sebut Prabowo Subianto

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 29 April 2021 | 07:51 WIB
Nyanyian Saksi Kasus Ekspor Benur, Sebut-sebut Prabowo Subianto
Prabowo Subianto. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ada beberapa orang yang bicara di grup Perduli tapi saya lupa siapa katanya biaya kargo benur sebetulnya cuma beberapa ratus perak," kata Ardi menambahkan.

Padahal, PT ACK memungut Rp 1.800,00 per ekor benih lobster (benur) dengan pembagian PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) yang melakukan operasional pengiriman mendapat sebesar Rp 350,00 dan PT ACK mendapat Rp 1.450,00 per ekor BBL.

Menurut Ardi, grup WhatsApp Perduli itu terdiri atas berbagai perusahaan pengekspor benur.

"Pada hari Kamis, 9 Juli 2020, masuk ke grup WA Perduli asosiasi eksportir, tidak ada orang KKP," ungkap Ardi.

Ardi sendiri tidak dapat menjelaskan secara spesifik siapa pengendali PT ACK.

"Memang sempat ada diskusi dengan Pak Suharjito. Seingat saya diskusi pada akhir Oktober saat kami akan ekspor sebagai perusahaan nomor 35 bahwa PT ACK dengan PT GGL (Graha Global Logistik) di Surabaya itu ada hubungan, saya hanya dapat info itu saja," kata Ardi.

Akan tetapi, belakangan Ardi menyebut bahwa PT GGL dan PT ACK sama-sama perusahaan kargo.

"Kalau pemilik, kami tidak tahu. Akan tetapi, pada saat kami sudah ekspor, saya 'kan ada beberapa kali pertemuan dengan Perduli, jadi Perduli ada info jadi kami asumsikan sama saja antara GGL dan ACK," ungkap Ardi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Bantah Prabowo Subianto Terlibat di Kasus Suap Benih Lobster

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI