BMKG Paparkan Fakta Gempa Jawa Timur: Jenis Intraslab, Radiasikan Guncangan

Sabtu, 22 Mei 2021 | 10:27 WIB
BMKG Paparkan Fakta Gempa Jawa Timur: Jenis Intraslab, Radiasikan Guncangan
Personel TNI dan Polri mengecek kondisi rumah warga yang rusak pascagempa di Desa Ploso Kecamatan Selopuro, Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/5/2021). [ANTARA FOTO/Irfan Anshori]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Gempa ini memiliki produktivitas gempa susulan yang lambat karena hingga malam ini pukul 23.00 WIB baru terjadi aktivitas gempa susulan (aftershock) sebanyak empat kali dengan magnitudo berkisar 2,7 dan 3,1," ungkap Daryono.

Menurutnya, gempa ini adalah gempa urutan yang ke-12 dari rentetan gempa merusak di selatan Malang sejak 15 Agustus 1896. Ditambah situasi sebagai gempa baru, bukan gempa susulan dari gempa 6,1 yang terjadi pada 10 April 2021, meskipun kedua gempa ini sama jenisnya yaitu gempa intraslab.

"Gempa ini merupakan jenis gempa intraslab yang mampu meradiasikan ground motion atau guncangan yang lebih besar dari gempa lain dengan magnitudo sekelasnya," ungkap Daryono.

Daryono menambahkan dari segi lokasi episenter, dengan gempa 6,1 pada 10 April 2021 jaraknya terpisah sekitar 27 km, sedangkan kedalaman hiposenternya terpaut 29 km, mekanisme sumber kedua gempa juga berbeda.

"Dari segi magnitudonya, gempa 5,9 ini terlalu besar untuk dikatakan sebagai gempa susulan dari gempa 6,1 pada 10 April 2021," ungkapnya.

Maka, berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa gempa bukanlah susulan dari yang terjadi sebelumnya.

"Meskipun memungkinkan bahwa gempa ini terjadi akibat terpicu oleh gempa 6,1 pada 10 April 2021 lalu," tutup Daryono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI