Tentunya fakta itu membuat publik bertanya-tanya apa sepak terjang Menag Yaqut sampai bisa mengumpulkan harta sebanyak itu dalam waktu singkat.
Sebelum menjadi Menag, Yaqut memang diketahui memiliki sejumlah jabatan strategis. Sepak terjangnya juga terungkap dari laman NU Online.
Yaqut mulai tertarik dengan politik sejak menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI). Selama menjadi mahasiswa, ia aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Depok sebagai salah seorang pendiri.
Pengalamannya terus berkembang hingga di usianya yang ke-30 tahun. Ia memutuskan terjun ke politik praktis dan terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Rembang dari partai yang didirikan ayahnya bersama KH Abdurrahman Wahid, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).