Lonjakan Kasus Covid-19 Berasal dari Klaster Lebaran

Sabtu, 12 Juni 2021 | 11:20 WIB
Lonjakan Kasus Covid-19 Berasal dari Klaster Lebaran
Petugas medis mengevakuasi seorang warga Pasar Minggu yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen ke RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (27/5/2021). (ANTARA/HO-Polres Metro Jakarta Selatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat mulai menipis. Jika dalam beberapa hari ke depan ada tambahan kasus Covid-19, maka lokasi tersebut tidak dapat menampung pasien lagi.

Koordinator Humas dan Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin menyampaikan, lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir berasal dari klaster lebaran. Kala itu, saat libur Hari Raya Idul Fitri, kerumunan orang dalam jumlah banyak terjadi di sejumlah tempat.

"Ya yang jelas libur lebaran itu saja. Libur lebaran kan panjang, arisanlah, intinya kumpul-kumpul, makan-makan, berkunjung. Iya jelas efek libur lebaran. Halal bihalal kan masih ada acara selama bulan syawal, jadi panjang," kata Arifin, Sabtu (12/6/2021).

Diperkirakan dalam beberapa pekan ke depan, lonjakan kasus Covid-19 masih dapat terjadi. Meski demikian, Arifin berharap agar hal tersebut tidak terjadi.

"Masih seminggu ke depan naik. Ya mudah-mudahan sih sudah tidak. Tapi prediksinya naik seminggu sampai dua minggu ke depan," beber dia.

Tower 5 Penuh

Terkini, lanjut Arifin, tower 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah penuh dan telah berhenti menerima pasien. Hal serupa juga terjadi pada tower 6 dan tower 7.

Arifin mengatakan, hanya tersisa tower 4 saja yang masih bisa menerima pasien. Hanya saja, tingkat keterisian tempat tidur sudah mencapai 30 persen.

"Ya tinggal tower 4 saja, yang tower 5 sudah setop. Tower 6 dan 7 sebentar lagi setop. Di tower 4 sudah 30 persenan," sambungnya.

Baca Juga: Gawat! Ketersediaan Tempat Tidur di Wisma Atlet Menipis

Arifin menambahkan, penambahan pasien terbanyak terjadi selama 3 hari terakhir. Setidaknya ada 400 pasien lebih yang masuk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI