Usai 13 Tahun Bergelimang Barang Haram, Adi Sukses Jadi Konselor KPN di Galih Pakuan

Senin, 28 Juni 2021 | 11:33 WIB
Usai 13 Tahun Bergelimang Barang Haram, Adi Sukses Jadi Konselor KPN di Galih Pakuan
Dok: Kemensos
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pada tanggal 16 November 2016, keluarga membuat keputusan terakhir untuk memasukkan saya ke Balai Rehabilitasi Galih Pakuan di Bogor," ungkap Adi.

Begitu menginjakkan kaki di Galih Pakuan, gejolak penolakan dirasakan Adi sebab bapak dua anak ini belum menerima kenyataan bahwa dia harus direhabilitasi lagi.

"Saya merasa bukan ini (rehabilitasi) yang dibutuhkan, tapi ada hal lain yaitu dari lingkungan saya di luar," kata Adi.

Berkat pendekatan sepenuh hati dari Pekerja Sosial dan Konselor Adiksi Balai "Galih Pakuan" perlahan tapi pasti kepercayaan diri Adi dan rasa kasih sayang yang telah sirna tumbuh dan bersemi.

Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan kepada Adi mulai dari Asesmen Komprehensif untuk menyiapkan data masalah kebutuhan dan potensi yang ada dalam diri Adi, pendekatan motivasional untuk menanamkan pola pikir kepada Adi bahwa dia perlu pertolongan.

Kemudian Adi juga menjalani terapi kelompok, konseling individual/tetapi individu, terapi mental spiritual dan yang tidak kalah penting adalah Therapeutic Community. Terapi-terapi ini berfungsi untuk meningkatkan keberanian berbicara dan terbuka tentang masalahnya.

Konsep terapi kelompok mampu merubah pola pikir Adi melalui pendekatan dengan menggunakan media kelompok, dalam membentuk sebuah frame berpikir bagi Adi bahwa dia mampu untuk bangkit menuju pulih, menata masa depan yang lebih baik. Sedangkan terapi individu berfungsi membentuk cara berpikir Adi agar mampu berperilaku positif.

Konsep self help menjadi kunci penting dalam proses pemulihan. Di setiap sesi terapi, baik Pekerja Sosial maupun Konselor Adiksi menekankan pentingnya optimalisasi potensi diri masing masing untuk menolong diri mereka dari kecanduan Napza. Ini pun berlaku untuk Adi.

Adi diberikan edukasi juga oleh Pekerja Sosial dan Konselor Adiksi tentang teknik-teknik pencegahan relapse (relapse prevention). Sesi ini sangat penting bagi Adi agar dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan dirinya agar tidak kembali relapse.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Perang Melawan Narkoba Tak Dikendurkan Meski Ada Pandemi

Di tengah-tengah masa rehabilitasinya, Adi diberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Adi adalah seorang yang pandai bermain musik. Tidak jarang Balai meminta bantuannya ketika ada acara-acara yang memerlukan pertunjukan musik. Ini jugalah yang membuat Adi semakin percaya diri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI