"Kalau kita lihat PPKM darurat ini memang apa penutupannya itu sangat luas, WFH 100 persen, lalu kemudian mal tutup sama kali. Kemudian hanya sektor esensial tertentu yang bisa berjalan normal. Jadi jauh lebih baik," tuturnya.
Lebih lanjut ia menilai yang ideal dalam menekan penyebaran Covid-19 yakni penyekatan antar kota, bukanlah syarat kartu vaksin dan tes PCR.
Penyekatan diyakini dapat menekan mobilitas orang. Namun kata dia, hal tersebut tidaklah mudah diterapkan.
"Jadi tidak ada mobiilitas orang dari satu kota ke kota lainnya, tetapi tentu saja sulit ya itu," kata Sulfikar.
Ia menyebut dengan adanya syarat vaksinasi paling tidak mobilitas masyarakat lebih terskrining.
"Jadi saya kira ada dampaknya juga itu, dibanding kemarin kan bikin aturan orang dengan sangat mudah melakukan perjalanan pakai Genose yang akhirnya dicabut sama pemerintah karena memang bermasalah," tutu dia.
Karena itu ia berharap kebijakan PPKM Darurat dapat menjadi momentum menangani pandemi secara lebih serius dan menekan jumlah kasus covid.
"Jadi kita tidak perlu alami hal yang sama lagi setelah ini," katanya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Polri Siapkan 407 Titik Penyekatan Mobilitas Jawa-Bali