"Gak protes. Saya juga sering digunduli waktu sekolah karena nakal. Jadi biasa saja," kata dia.
Usai menjalani 3 hari kurungan di lapas, Asep berencana kembali berjualan kopi di kafenya kendati selama dirinya di dalam lapas kafenya tetap buka dikelola oleh komunitas ngopi Tasik
"Saya mau jualan lagi pak. Tetap berusaha. Kejadian ini pengalaman dan mungkin jadi inspirasi juga bagi yang lain. Saya berpesan kepada semua untuk menaati segala aturan pemerintah jangan seperti saya," pungkasnya