"Gue tanya ke dia 'ngapain dek?' dia malah nutup mukanya pakai tangan terus bilang 'eh, kelihatan ya kak kalau aku nunjuk-nunjuk?'" lanjutnya.

Usut punya usut, bocah tersebut menghitung jumlah mobil yang melintas demi mengalihkan rasa laparnya.
Bocah tersebut mengaku tidak memiliki uang untuk makan. Hingga akhirnya, seorang warganet itu mengajak bocah itu untuk makan.
Dia mengajak bocah tersebut ke restoran cepat saji. Namun bocah tersebut justru meminta agar nasinya beli di warteg (warung tegal).
"Karena PPKM, jadinya drive thru. Pas itu dia bilang 'kak, nasinya nasi warteg aja boleh nggak? soalnya aku nggak makan sendiri, buat ibu sama adik. Kalau nasi warteg kan banyak. Ayamnya satu aja nggak apa apa' duh asli, kayak jujur nyesek banget dengernya," jelasnya.
Akhirnya, dirinya memutuskan membelikan makanan untuk keluarga bocah tersebut.
Bocah itu juga bercerita ia hanya mendapatkan Rp 8500 dari hasil ngamen hari itu.
"Pas pulang, dia cerita kalau dia udah ngamen dari siang tapi baru dapat Rp 8500 sama uang dua ratus perak, sedih dah," ungkapnya.
Komentar Warganet
Baca Juga: Bikin Desain Saat Lockdown, Siswi Ini Menang dan Kini Ikut Lomba Merakit Mobil Listrik
Kisah bocah pengamen tersebut mencuri perhatian warganet. Mereka ikut memberikan respon dan komentarnya.