Suara.com - Jumlah pimpinan DPR ada lima orang. Tapi baru-baru ini terjadi kekosongan satu kursi. Azis Syamsuddin dari Partai Golkar baru saja mengundurkan diri karena menjadi tersangka kasus dugaan pemberi suap di Kabupaten Lampung Tengah.
Sejauh ini belum ada nama pengganti politikus Golkar tersebut. Tapi tanpa adanya Azis di jajaran pimpinan, forum rapat pimpinan DPR sebenarnya juga tidak terganggu. Pimpinan DPR sudah mempunyai mekanisme kerja yang bersifat kolektif kolegial sehingga apabila ada satu orang yang berhalangan, maka tugasnya akan didelegasikan kepada pimpinan lain.
Dari internal Golkar -- partai yang memiliki hak kursi yang ditinggalkan Azis -- baru-baru ini ada kabar sudah nama kandidat pengganti Azis, hanya saja belum diserahkan ke pimpinan DPR.
"Sampai dengan hari ini, kita belum ada surat masuk," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Parlemen, Jakarta, Senin (27/8/2021).
Pimpinan DPR menunggu keputusan Partai Golkar untuk menentukan siapa yang akan menggantikan Azis. Golkar sudah memiliki mekanisme tersendiri untuk menentukannya.
Dasco memastikan rapat pimpinan dewan tidak terganggu tanpa adanya Azis karena pengambilan keputusan dapat dilakukan oleh empat pimpinan yang lain.
"Kami menghargai proses hukum yang dilakukan KPK (terhadap Azis Syamsuddin). Terkait masalah apakah ganggu kinerja pimpinan DPR, kami bersifat kolektif kolegial, ada mekanisme rapat pimpinan untuk mendelegasikan pelaksana tugas ketika satu orang berhalangan," kata Dasco.
Kekosongan satu orang pimpinan DPR bukan pertama kali terjadi karena sebelumnya ketika ada satu pimpinan yang ke luar negeri atau kunjungan kerja ke daerah maka tugas-tugasnya didelegasikan kepada yang lain.
Pimpinan DPR akan rapat pimpinan pada hari Senin untuk menentukan siapa pimpinan yang akan menjalankan tugas sementara wakil ketua DPR bidang politik, hukum, dan keamanan yang ditinggalkan Azis.
Baca Juga: Diumumkan Golkar Selasa Depan, Nama Calon Pengganti Azis di DPR Sudah Dikantongi Airlangga
Kabar Golkar sudah mengantongi nama kandidat pengganti Azis disampaikan oleh Ketua Partai Golkar Adies Kadir.