“Pemulung punya sesuatu yang ajaib dalam diri mereka, oleh karena itu saya ingin pemerintah peduli dengan nasib mereka,” kata Subur.
Bank Sampah Kumala diresmikan sebagai Sentra Kreasi ATENSI (SKA) oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk mendorong pemberdayaan pemulung melalui penguatan kewirausahaan.
Sebanyak 34 orang pemulung dari Kalibaru Jakarta Utara diberikan pelayanan dasar dan pembinaan, peningkatan kapasitas pengelolaan sampah dan daur ulang, serta praktek produksi dan usaha, sekaligus pelatihan TOT dan Praktek “ReShare” dalam bentuk Replikasi Program kepada kelompok marginal lainnya. SKA Yayasan Kumala bekerja sama dengan Pertamina melalui Pertamina Hulu Energi (PHE).