Hadapi Varian Omicron, Menteri Kesehatan Negara G7 Gelar Pertemuan Darurat

Selasa, 30 November 2021 | 10:56 WIB
Hadapi Varian Omicron, Menteri Kesehatan Negara G7 Gelar Pertemuan Darurat
DW
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara Presiden Malawi Lazarus Chakwera menuduh negara-negara Barat telah mempraktikkan Afrofobia dengan menutup perbatasan mereka. Kepala WHO di Afrika juga mendesak semua pihak bertindak berdasarkan ilmu pengetahuan, alih-alih langsung memberlakukan larangan terbang.

"Dengan varian Omicron yang sekarang terdeteksi di beberapa wilayah di dunia, memberlakukan larangan perjalanan yang menargetkan Afrika telah menyerang solidaritas global," ujar Direktur Regional WHO, Matshidiso Moeti.

Sebaran Omicron di Eropa Otoritas kesehatan Belanda mengatakan telah mengidentifikasi setidaknya 13 kasus Omicron di antara 61 penumpang yang dikarantina dan dites positif corona.

Sementara di Austria, puluhan ribu orang berunjuk rasa memprotes pemberlakuan vaksinasi wajib oleh pemerintah.

Banyak negara Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, telah kembali memberlakukan pembatasan untuk melawan lonjakan infeksi.

Di Inggris, Menteri Kesehatan Sajid Javid mengatakan aturan baru terkait COVID-19 akan diberlakukan mulai Selasa (30/11), termasuk wajib mengenakan masker di toko-toko dan transportasi umum di Inggris, dan pembatasan yang lebih ketat pada penumpang yang datang dari luar negeri.

Israel dan Jepang telah mengumumkan pembatasan paling ketat dan menutup perbatasannya bagi orang asing.

Tapi strain baru ini telah ditemukan di mana-mana mulai dari Belanda ke Inggris, Botswana, Hong Kong, dan Australia. ae/hp (AFP, dpa)

Baca Juga: Rekomendasi WHO mengenai Langkah yang Harus Dilakukan Terkait Varian Omicron

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI