Kala Curah Hujan Tinggi, Sulit Mengantisipasi Erupsi Gunung Semeru

Erick Tanjung Suara.Com
Minggu, 05 Desember 2021 | 22:10 WIB
Kala Curah Hujan Tinggi, Sulit Mengantisipasi Erupsi Gunung Semeru
Rumah-rumah warga diterjang material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur. [Antara/Zabur Karuru]

Dia menekankan mitigasi bencana pada warga sekitar Gunung Semeru seharusnya diperhatikan lebih serius oleh Pemerintah Daerah setempat. Sementara warga yang tinggal di area tersebut pun tak boleh menghiraukan peringatan waspada yang dikeluarkan terhadap aktivitas gunung tersebut.

“Pertanyaannya kapan masyarakat yang harus mengikuti, kapan Semeru memberikan rezeki,” kata Mbah Rono.

Kewaspadaan

Mbah Rono menyebutkan hingga saat ini tidak ada sistem peringatan dini tercanggih yang dapat meramalkan kapan erupsi gunung terjadi.

Bahkan tidak ada perhitungan secara pasti, kapan saat seseorang bisa menyelamatkan diri dari terjangan awan panas yang bergerak sangat cepat, yang diperkirakan mencapai 600 derajat Celsius itu.

Jalan menyelamatkan diri satu-satunya adalah tidak berada di kawasan Gunung Semeru, sekitar 5-7 kilometer dari kawasan kubah lava saat dikeluarkannya peringatan status waspada.

Sementara itu, hujan yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada Februari 2022 sepatutnya juga menjadi kewaspadaan bagi warga yang tinggal di sekitar gunung berapi aktif, sebab terjangan lahar akan membayangi warga sekitar gunung berapi aktif selama musim ini.

Selain itu, longsornya APG semestinya telah menjadi pertanda bahwa masyarakat harus segera menghindar dari kawasan gunung.

“Karena yang mematikan itu lahar akibat curah hujan tinggi. Berhati-hati bagi warga di sekitar aliran sungai, apalagi kubahnya besar bisa menjadi longsor, guguran dan awan panas,” katanya.

Baca Juga: PMI Siapkan Ambulans Tambahan Buat Evakuasi Korban Erupsi Semeru

Jadi, dalam konteks bencana itu, semestinya tidak sekedar memikirkan bagaimana menanggulangi korban bencana erupsi Gunung Semeru saat ini, namun pemerintah diharapkan juga memikirkan langkah tegas mitigasi yang mengutamakan keselamatan masyarakat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI