"Kami sepenuhnya mendukung upaya yang teman-teman lakukan di JarNas. Semoga kita bisa terus melakukan koordinasi dan upaya bersama dalam memerangi perdagangan orang dan Child Sex Tourism ini," katanya.
Selain bertemu dengan Menteri Parekraf, JarNas Anti TPPO juga berencana untuk menyambangi beberapa Kementerian dan Lembaga lainnya, di antaranya Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Sosial, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dan instansi pemerintah terkait lainnya.
Sebelumnya, JarNas Anti TPPO bertandang ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 1 Desember lalu.