Meski begitu, pulau Jawa tetap miring. Sehingga para dewa memotong bagian gunung dan meletakkan di bagian barat daya. Konon potongan gunung meru ini membentuk Gunung Penanggungan dan bagian utama gunung kini dikenal sebagai Gunung Semeru dan konon menjadi persemayaman Dewa Siwa. Dewa Siwa memberikan nama pulau Jawa karena dulunya pulau ini banyak ditumbuhi tanaman Jawawut.
Konon dulu pusat pemerintahan juga terdapat di kaki Gunung Semeru bernama Giling Wesi. Gunung Semeru juga disebutkan di prasasti di Lumajang. Menurut umat Hindu Budha di Jawa, pemindahan Gunung Meru merupakan pemindahan kayangan para dewa dan nilai-nilai luhur.
Sebelum dipindahkan pun, dulu area Gunung Semeru disemayami para dewa. Sehingga mitos Gunung Semeru disebut sebagai tempat persemayaman abadi para dewa.
Menurut kepercayaan orang Bali, Gunung Mahameru adalah Bapak Gunung Agung di Bali dan sangat dihormati oleh masyarakat Bali. Kegiatan upacara sesaji kepada para dewa-dewa Gunung Mahameru juga dilaksanakan oleh orang Bali.
Upacara dilakukan setiap 8-12 tahun sekali saat menerima suara gaib dewa Gunung Mahameru. Sehingga hingga kini Gunung Semeru disebut sebagai gunung suci bagi umat Hindu.
Seperti itulah legenda Gunung Semeru yang beredar di masyarakat. Percaya atau tidak kembali kepada diri anda masing-masing.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi