Dengan menyebut asma ALlah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari, dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasullullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
3. Doa aqiqah ketika meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur
Berikut bacaan latin doa aqiqah ketika meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur:
Allahumma inni u'idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim.
Arti dari doa aqiqah di atas adalah:
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.
4. Doa walimah al-Aqiqah
Berikut bacaan latin doa alimah al-Aqiqah:
“Allahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyani wa min jami’is sayyiati wal ‘ishyani wahrishu bihadlanatika wa kafalatika al-mahmûdati wa bidawami ‘inayatika wa ri’ayatika an-nafîdzati nuqaddimu biha ‘alal qiyami bima kalaftana min huqûqi rububiyyatika al-karîmati nadabtana ilaihi fîma bainana wa baina khalqika min makarimil akhlaqi wa athyabu ma fadldlaltana minal arzaqi. Allahummaj’alna wa iyyahum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`ani wa la taj’alna wa iyyahum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyani.”
Arti dari doa walimah al-Aqiqah di atas adalah:
Baca Juga: Doa Sebelum Belajar, Agar Dapat Nilat Bagus dan Lulus Ujian
“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.”
Demikian itu doa aqiqah untuk dibaca sesuai dengan momen-momen penting pelaksanaan aqiqah. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh