Menurut pemerintah Amerika Serikat, sekitar 60% dari pendapatan tahunan Taliban dihasilkan dari penanaman dan perdagangan narkoba. Perdagangan opium kemungkinan akan berlanjut Thomas Ruttig dari Jaringan Analis Afghanistan mengatakan bahwa Taliban bukan satu-satunya faktor pendorong bagi pergerakan ekonomi dari hasil produksi narkoba di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.
"Pemerintah sebelumnya telah berjuang melawan pengaruh Taliban di daerah pedesaan, dan banyak dari rakyatnya terlibat langsung dalam penyelundupan narkoba," kata Thomas Ruttig.
Analis mengatakan pasukan Barat di Afghanistan sering bekerja sama dengan panglima perang, komandan, dan pejabat pemerintah yang terlibat dalam perdagangan narkoba, dan jarang melakukan apa pun untuk menghentikan aktivitas itu.
Ruttig menambahkan bahwa dia tidak yakin bahwa Taliban benar-benar ingin mengenyahkan produksi opium di Afghanistan.
"Mereka tidak ingin melakukannya, dan mereka tidak bisa melakukannya, karena mereka akan kehilangan pendukung utama di pedesaan," kata Ruttig. (ae/hp)
