"Dan ditambah sebenernya gue awan juga perkara Linkedin ya min. Karena gue mikir Linkedin ini aplikasi resmi menurut gue, gak ada yang salah dari aplikasi ini."
Cewek ini lantas menghubungi kembali CEO tersebut. Setelah tersambung, ia mulai memperkenalkan diri dengan sopan jika ingin melamar pekerjaan.
Sang CEO pun meminta CV, nama sosial media sampai 5 foto terakhirnya. Ia juga menawarkan gaji sekitar Rp 7-12 juta. Korban sendiri tidak curiga karena menilai syarat itu mungkin normal bagi asisten pribadi.
"Awal gue chat, gue perkenalkan dengan sopan selayaknya orang mau apply kerjaan. Terus dia bales dengan suruh gue kirim CV, nama sosial media, sama 5 foto terakhir."
"Ini gue gak ada curiga sama sekali. Karena mungkin PA harus menarik kali ya. Gue mikir gitu. Pertama-tama gaji yang ditawarin Rp7-12 juta. Dan ternyata gue baru tahu gaji PA seharusnya nggak segitu."

Dalam sambungan itu, CEO juga bertanya mengenai latar belakang kandidat sebagai pramugari. Anehnya, ia meminta korban berfoto menggunakan seragam pramugari.
"Terus dia minta foto gue pakai seragam pramugari. Di sini gue udah aneh. Lu ngerti kan min? Di sini gue udah mikir, jangan-jangan fetish-nya pramugari."
CEO itu kemudian menjadwalkan interview ke cewek itu pada minggu depan. Ia juga meminta cewek itu datang interview dengan menyanggul rambut layaknya pramugari.
"Terus dia bilang minggu depan interview. Orang kalau ngehire kan pantesnya dikasih tahu tempat, tanggal, berkas apa aja yang dibawa. Ini gak ada sama sekali. Terus dia bilang, nanti waktu interview kamu sanggul kayak pramugari ya rambutnya."
Baca Juga: Trauma Anak Buah Korban Pelecehan Seksual Si Bos di Kantor
"Okay gue masih positif thinking mungkin dia mau PA-nya rapi. Karena dia bilang tanggal interview-nya terserah gue, akhirnya gue bilang, 'Baik pak nanti saya kabari lagi untuk konfirmasi tanggal, karena saya harus mempersiapkan tempat tinggal juga'."