Disebut Elektabilitas Melorot Karena Konflik Mereda, Demokrat Curigai Lembaga Survei Ini

Jum'at, 17 Desember 2021 | 12:45 WIB
Disebut Elektabilitas Melorot Karena Konflik Mereda, Demokrat Curigai Lembaga Survei Ini
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani. (Foto: kbr.id)

Sementara itu terdapat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang trennya stabil dan beberapa partai baru yang mulai merangkak naik.

"Konflik internal reda, Demokrat kembali ke papan tengah dalam peringkat elektabilitas partai politik, sejajar dengan PSI yang stabil," ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Kamis (16/12/2021).

Achmad menilai, besarnya dukungan publik muncul ketika terjadi upaya pengambilalihan Demokrat. Selama ini Demokrat memposisikan diri sebagai partai oposisi yang gencar melontarkan kritik terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Di sisi lain, partai-partai pendukung Jokowi masih tetap unggul. PDIP meraih peringkat pertama dengan elektabilitas 16,3 persen, disusul Gerindra (12,7 persen), PKB (8,5 persen), dan Golkar (8,0 persen). Partai oposisi lainnya juga tetap di papan tengah, yaitu PKS (5,3 persen).

Selanjutnya ada PSI (5,1 persen), Nasdem (4,5 persen), dan PPP (2,2 persen) yang notabene merupakan partai-partai pendukung pemerintah.

"Kubu oposisi harus mengambil strategi baru jika ingin mendongkrak elektabilitas," lanjut Achmad.

Dengan waktu tersisa 2,5 tahun menuju Pemilu 2024, Demokrat harus bekerja lebih keras lagi agar bisa meraih simpati dan dukungan publik.

Tantangan juga datang dari bermunculannya partai-partai politik baru yang elektabilitasnya mulai merangkak bahkan mampu menggeser posisi partai lama, di antaranya Gelora (1,4 persen) dan Ummat (1,2 persen), yang mengungguli PAN (1,1 persen).

"Hingga saat ini belum ada tanda-tanda reshuffle untuk mengakomodasi PAN dalam pemerintahan," ucap Achmad.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Sebut Elektabilitas Demokrat Akan Nyungsep di Bawah AHY: Itu Fakta Sejarah

Untuk papan bawah ada Perindo (0,6 persen), Hanura (0,5 persen), Berkarya (0,3 persen), PBB (0,2 persen), dan PKPI (0,1 persen).

Sedangkan Garuda dan Masyumi Reborn nihil, sisanya partai-partai lainnya (0,9 persen) dan tidak tahu/tidak jawab (26,1 persen).

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-10 Desember 2021, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI