Awalnya, kata Erwin, Tamrin hendak menuju ke rumah kerabatnya di Jatinegara, Jakarta Timur. Namun, akses jalan menuju lokasi tertutup oleh portal.
Kemudian, saat Tamrin menunggu tiba-tiba datang sekelompok pemuda berjumlah 15 orang melakukan penyerangan. Berhubung, kalau jumlah Tamrin dan temannya yang berada di dalam mobil memilih mundur.
Selanjutnya, tak lama setelah kejadian Tamrin kembali ke lokasi dengan tujuan mencari pelaku. Ketika itu lah dia bertemu dengan korban yang diduga bagian dari pelaku penyerangan.
"Di situlah mereka akhirnya dipukuli. termasukin si Aidil Hakim sama Arzha Dimas Ananta," kata Erwin kepada wartawan, Jumat (24/12/2021).
Kekinian, kata Erwin, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Sebab, kedua belah pihak saling melapor atas kasus penganiayaan.
"Dua-duanya ini saling lapor dan masing-masing punya kuasa hukum maka kami berikan kesempatan," pungkasnya.