Program televisi spesial Malam Tahun Baru ini telah mengudara sejak tahun 1945 di mana dalam acara ini para penyanyi perempuan atas negara itu - tim merah - bertanding melawan para penyanyi laki-laki - tim putih.
Saat jam terus berdetak menuju tengah malam, penduduk desa dan kota di seluruh Jepang akan pergi menuju ke kuil setempat, di mana mereka akan mengantre untuk mendekati tangga kuil kemudian menarik tali di sana untuk membunyikan genta.
Mereka akan menundukkan kepala untuk beroda untuk tahun yang akan datang.
Sementara itu, para masyarakat berkumpul di sekitar anglo yang menyala-nyala melawan cuaca dingin sambil berbagi minuman anggur beras.
Lonceng perunggu bergema
Pada tengah malam, lonceng perunggu besar dari kuil-kuil yang tak terhitung jumlahnya dapat terdengar bergema di seluruh pedesaan di negara itu.
Tradisi lainnya bagi banyak orang Jepang adalah bangun pagi untuk melihat matahari terbit pertama di Tahun Baru.
Mereka biasanya pergi ke pantai atau lokasi populer lainnya sambil menatap Gunung Fuji yang ikonik.
Selanjutnya mereka akan menyantap makan siang Hari Tahun Baru yang sering disebut "osechi-ryori" makanan ringan yang manis atau kering tanpa perlu disimpan dalam lemari es.
Baca Juga: Jadi Trek Formula E, Ancol Diusulkan Jadi Kawasan Rendah Emisi
Hidangan "osechi-ryori" yang paling populer termasuk kedelai hitam rebus "kuromame", telur ikan haring, sarden kering dalam kecap manis, burdock, pasta seafood "kamaboko", serta chestnut tumbuk, dan ubi jalar.
Kartu ucapan selamat Tahun Baru akan dikirim pada siang hari. Tahun ini digambarkan dengan harimau, karena tahun 2022 adalah tahun harimau, menurut zodiak tradisional Cina.
Kemudian para keluarga akan kembali ke kuil terdekat dalam beberapa hari mendatang untuk beribadah.
Kios-kios akan berjejer di jalan-jalan setapak di dekat kuil, menjual makanan seperti mie "yaki soba" atau ayam "yakitori" dengan tusuk sate.
Di halaman kuil, ada juga pedagang pernak-pernik kayu yang akan membawa keberuntungan di tahun depan, seperti panah "hamaya" dan "ema" atau papan kecil tempat orang menulis permintaan dan kemudian diikat ke rak.
Orang-orang akan berdoa di depan kotak persembahan, di mana suara koin jatuh berdencingan.