Bakar Gedung Sekolah, TPNPB-OPM Beralasan Ingin Tinggalkan Semua Program Pemerintah Indonesia

Selasa, 18 Januari 2022 | 13:52 WIB
Bakar Gedung Sekolah, TPNPB-OPM Beralasan Ingin Tinggalkan Semua Program Pemerintah Indonesia
Ilustrasi TPNPB-OPM bakar fasilitas milik PT Bangun Kayu Irian, Sorong, Papua. (Dok. Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah membakar gedung sekolah. Alasan mereka melakukan pembakaran itu supaya warga lokal bisa fokus pada upaya pembebasan Papua dari Indonesia.

Pembakaran gedung sekolah itu dilakukan oleh TPNPB-OPM Pasukan Kodap XV Ngalum Kupel. Pasukan tersebut berada di wilayah Pegunungan Bintang, Papua.

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom tidak menyebut gedung sekolah mana yang dimaksud. Hanya saja Sebby meneruskan alasan TPNPB-OPM Kodap XV membakar gedung sekolah.

"Alasannya sudah jelas yaitu sekarang bangsa Papua tinggalkan semua program Pemerintah Kolonial Republik Indonesia," kata Sebby dalam laporannya yang dikutip Suara.com, Selasa (18/1/2022).

Pembakaran gedung sekolah tersebut dilakukan pasukan TPNPB-OPM supaya warga asli Papua tidak lagi menggunakan fasilitas yang diberikan pemerintah. Mereka ingin kalau orang asli Papua mendukung upaya TPNPB-OPM agar Bumi Cenderawasih bisa lepas dari Indonesia.

"Fokus hanya berjuang untuk Papua merdeka penuh dari tangan Pemerintah Kolonial Republik Indonesia," ungkapnya.

Bukan hanya membakar gedung sekolah, TPNPB-OPM juga tengah gencar menyerang TNI/Polri sebagai bentuk upayanya membuat Papua merdeka.

Pasukan TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma kata Sebby, melakukan penyerangan ke pos tentara. Dalam penyerangan itu, TPNPB-OPM mengklaim membuat dua anggota TNI tewas dan satu anjing pelacak yang juga menjadi sasaran tewas di markas mereka.

Selain itu, TPNPB-OPM juga mengklaim telah menembak lima anggota TNI/Polri hingga tewas di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada Senin (17/1/2022). Kejadian tersebut bermula dari TPNPB yang melakukan penyerangan ke markas Brimob dari pukul 05.00 hingga 08.00 waktu setempat.

Baca Juga: Soal Operasi Damai Cartenz, Ambrosius: Orang Papua Sudah Resah Hidup dalam Tekanan Militer

"TNI/Polri 5 orang telah gugur di Kiwirok," ucap Sebby.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI